Senin, 02 September 2024. “Regenerasi Kepemimpinan yang Unggul dan Profesional”. Demokrasi adalah dasar dari setiap pemerintahan yang Adil dan Inklusif. Sistem di mana setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan yang dapat mengubah nasib mereka, baik melalui partisipasi langsung maupun melalui perwakilan. Sekolah SMP Al-Azhar Menganti Gresik menunjukan pemahaman dan partisipasi dalam konsep demokrasi diperkuat melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Suara Demokrasi”. P5 : Suara Demokrasi, mengapa harus terlaksana? Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk membekali siswa/siswi dengan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai demokrasi yang tercermin dalam Pancasila. Salah satu poin fokus dari proyek ini adalah pemahaman tentang pentingnya suara dalam proses demokrasi. Dalam konteks sekolah, pemilihan Ketua Organisasi dan Pengurus menjadi dasar terlaksana kegiatan. Melalui projek ini diharapkan berproses melalui pengalaman belajar siswa-siswinya untuk mencapai 4 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu :
a. Beriman Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlakhul Mulia dengan elemen akhlak pribadi dan akhlak kepada manusia
b. Mandiri dengan elemen pemahaman diri dengan situasi yang dihadapi dan regulasi diri
c. Berkebinekaan Global dengan elemen berkeadilan sosial dan refeleksi tanggung jawab terhadap pengalaman berkebhinekaan
d. Bernalar Kritis dengan elemen memperoleh serta memproses informasi gagasan dan merefeksi serta mengevaluasi pemikiran sendiri
Sosialisasi dan sarasehan, Komisi Pemilihan Badan Eksekutif Siswa (KPBES) mempersiapkan dengan perencanaan yang cermat, aturan pemilihan dibuat untuk mengatur langkah-langkah pemilihan, persyaratan calon, dan prosedur pelaksanaannya. Susunan acara pemilihan juga disiapkan dengan detail dan kompleks, termasuk penentuan tanggal pemilihan yang diselenggarakan di Aula lantai 4 SMP Al-Azhar pada Kamis 29 Agustus 2024. Mengapa Kepemimpinan Penting? Proyek ini juga membawa pemahaman tentang hadist yang mengatakan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin dalam konteks tertentu. Ini mengingatkan kita akan pentingnya memilih pemimpin yang bijak, baik dalam skala kecil seperti dalam organisasi sekolah Badan Eksekutif Siswa (BES) maupun dalam masyarakat pada umumnya. Memahami Visi, Misi, dan Program Kerja Kandidat Ketua Badan Eksekutif Siswa (BES), dalam sesi tanya jawab atau sarasehan panitia Komisi Pemilihan Badan Eksekutif Siswa (KPBES) membuat sebuah aturan tema atau materi dalam sesi sarasehan yakni dengan tujuan untuk mengupayakan serta menciptakan gagasan baru dari masing-masing kandidat yang melatarbelakangi atau mengangkat isu-isu yang sedang berkembang di lingkungan sekolah diantaranya, sebagai berikut:
- Anti Perundungan dan Sekolah Ramah Anak
- Karakter Pemimpin Unggul dan Profesional
- Solidaritas Antar Anggota Organisasi
- Peningkatan Mutu Akademik dan Non Akademik.
Serta kandidat diberi kesempatan untuk menyampaikan Visi, Misi, dan Program Kerja mereka serta pandangan tentang pemecahan masalah dalam organisasi. Momen yang amat penting dimana siswa-siswi dapat memahami pandangan masing-masing kandidat sebelum membuat keputusan.
Tinggalkan Balasan